Powered By Blogger

Selasa, 01 November 2011

PROSES PEMBEKUAN DARAH

PEMBEKUAN DARAH
Sel darah pembeku disebut juga trombosit. Trombosit bentuknya tidak beraturan, berukuran kecil ± 3 μ dan tidak memiliki inti. Jumlahnya ± 200.000 – 450.000/mm3 darah. Trombosit dibuat dalam sumsum merah dari megakariosit. Megakariosit merupakan trombosit yang sangat besar dalam sumsum tulang. Trombosit berfungsi dalam proses pembekuan darah jika terjadi luka. Sifatnya rapuh, jika terkena benturan pada bidang yang besar atau berhubungan dengan udara akan pecah dan akan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase atau tromboplastin.

Apabila terjadi luka dan darah keluar, trombosit akan bersentuhan dengan permukaan luka yang kasar, akan pecah dan mengeluarkan tromboplastin/trombokinase. Trombokinase bersama-sama ion Ca++ akan mengubah protrombin menjadi trombin. Protombin adalah senyawa globulin yang larut dalam plasma darah. Protrombin dibuat di dalam hati dengan bantuan vitamin K.

Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang akan menghalangi keluarnya sel-sel darah hingga terjadi pembekuan darah dalam waktu ± 5 menit. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah bagan pembekuan darah berikut ini




Dari uraian tersebut, secara ringkas dapat disimpulkan bahwa untuk proses pembekuan darah diperlukan trombokinase, Ca++, vitamin K, protrombin. Jika salah satu komponen tidak ada, proses pembekuan darah akan terhambat. Hemofilia merupakan penyakit bawaan, yaitu seseorang tidak mampu menghasilkan zat antihemofili, sehingga darahnya sukar membeku jika terjadi luka. Penyakit itu merupakan warisan yang diturunkan dari kedua orang tua.

Sebaliknya pada proses pengambilan darah, agar pembekuan darah dapat dicegah dilakukan hal-hal berikut:
  1. Memberikan garam natrium sitrat atau natrium oksalat, dengan tujuan mengikat ion Ca++ hingga pembentukan trombin terhambat.
  2. Mencegah terjadinya luka yang besar, misalnya menggunakan jarum yang tajam.
  3. Darah yang sudah diambil disimpan di tempat yang dingin, pada suhu 0ºC, hingga enzim pembekuan tidak aktif.
  4. Memberikan bahan antikoagulasi, seperti hirudin, heparin yang menghalangi reaksi fibrinogen dengan trombin.

2 komentar: